Jumat, 28 Juni 2019
olahraga di Indonesia
1. Cabang Olahraga “Bulu Tangkis-Badminton”
Badminton merupakan salah satu jenis cabang olahraga yang dimaikan
oleh dua orang pada sektor tungga dan juga dua orang pada sektor ganda
dengan menggukan raket.
Tujuan dari olahraga ini yaitu untuk memukul bola Kok atau Shuttlecock
yang diarahkan kepada tim lawan, dan bola taua kok ini harus diarahkan
ke tim lawan dengan melintasi net dan dijatuhkan ke tim lawan. Permainan
ini dapat dikatakan menang jika salah satu tim dapat memenangkan 2
(dua) set permainan.
Bulu tangkis atau badminton ini dinaungi atau induk organisasi
internasional dari bulutangkis ini yaitu Badminton World Federation
“BWF”.
Untuk yang di Indonesia sendiri bernama “PBSI” Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Olahraga ini juga dimainkan di ajang-ajang pertandingan olahraga besar seperti olimpiade, asian games atau sea games.
2. Cabang Olahraga “Sepak Bola”
Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang alat dalam
permainannya itu menggunakan bola. Olahraga ini dimainkan oleh dua tim,
yang masing-maisng timnya yaitu beranggotakan 11 (sebelas) orang.
Sebelas orang tersebut juga sudah termasuk penjaga gawang dan juga
pemain yang bertugas sebagi posisi bertahan dan menyerang. Oalahraga ini
sudah dimainkan oleh 250 juta orang dari 200 negara pada abad ke-21.
Olahraga ini merupakan olahraga yang tujuannya yaitu untuk mencetak
goal.
Yang bisa memegang atau menyentuh bola dengan tanga yaitu hanya
penjaga gawang. Dan semuanya pemain hanya dapat menggunakan peraturan
yaitu menggunakan kaki untuk menendang bola, menggunakan kepala untuk
menyundul bola, dan menggunakan dada untuk mengontrol bola.
Tim yang dinyatakan memenangkan pertandingan ini yaitu tim yang
berhasil mencetak goal atau yang dapat memasukkan bola ke dalam gawang
dengan mendapatkan skor yang sangat banyak yaitu tim tersebutlah yang
menang.
3. Cabang Olahraga “Bola Voli-VolleyBall”
Bola voli atau Volleyball merupakan salah satu cabang olahraga yang
alat permainanannya menggunakan bola yang dimaikan oleh dua tim yang
masing-masing timnya berjumlah 6 (enam) orang pemain.
Olahraga voli ini juga bisa dimainkan di air atau di pantai, yang
membedakan yaitu olahraga bola voli di pantai ini terdiri dari dua tim
yang jumalh pemainnya yaitu 2 (dua) orang saja.
Cara memainkan permainan bola voli ini yaitu dengan menggunakan
tangan yang tujuannya yaitu untuk memukul bola melewati jaring atau net
agar jatuh ke daerah tim lawan. Sama seperti cabang-cabang olahraga yang
lainnya yaitu tim siapa yang mampu mendapatkan poin banyak maka tim
tersebutlah yang akan memenangkan pertandingan dalam olahraga bola voli
ini.
4. Cabang Olahraga “Tenis Meja”
Tenis Meja atau ping-pong merupakan salah satu cabang olahraga yang
alat permianannya ini yaitu menggunakan bat. Bat ini merupakan sebuah
raket kecil yang terbuat dari papan kayu yang luarnya dilapisi oleh
bahan yang terbuat dari karet luarannya.
Tenis meja ini juga membutuhkan bola ping-pong dan juga lapangan
permainan yang terbentuk permainan. Lapangan permainan ini berupa meja
dan juga terdapat net yang berada di tengah-tengah meja tersebut.
Permainan ini dimaikan oleh dua tim.
Bisa dimaikan oleh satu lawan satu dapat juga dimainkan oleh dua
lawan dua orang. Induk olahraga tenis meja ini yaitu PTMSI “Persatuan
Tenis Meja Seluruh Indonesia” yang berada di Indonesia, sedangkan dalam
lingkup internasional yaitu ITTF “International Table Tennis
Federation”.
5. Cabang Olahraga “Dayung”
Salah satu cabang olahraga yang berada di air yaitu olahraga dayung
ini. Dayung merupakan olahraga yang berada di air yang teknik dalam
olahraga ini yaitu dengan menggunakan perahu. Dengan cara mengayuhnya
atau mendayunngnya sampai ke air.
Olahraga ini dibutuhkan ketangkasan dan juga kekompakan dalam setiap
tim. Olahraga ini dapat dilakukan di danau, di laut, dan juga di sungai,
semua itu tergantung penyelenggaraan pertandingan olahraga tersebut.
Dayung ini membutuhkan kekuatan stamina yang full dan juga keahlian dalam mendayung. Teknik mendayung ini ada dua yaitu:
- Kayuhan Pertama, yaitu mendayung dengan majuJika menginginkan perahu yang ingin maju, maka dapat menggerakkan perahu tersebut maju ke depan.
- Kayuhan Kedua, yaitu mendayung dengan mundurSebaliknya, jika menginginkan perahu yang melaju ke belakang, maka ayuhkanlah atau arahkanlah perahu tersebut ke arah belakang atau mundur.
6. Cabang Olahraga “Berkuda”
Cabang olahraga yang satu ini merupakan olahraga berkuda. Cabang
olahraga ini sangat fenomenal dan unik karena olahraganya menggunakan
hewan.
Cabang olahraga berkuda ini menuntut skill atau keahlian yang
diantaranya adalah keterampilan, kebugaran fisik, stamina yang kuat,
konsentrasi yang tajam dan juga yang mampu menrapkan teknik-teknik
berkuda dengan baik dan benar.
Olahraga berkuda ini memang alat dalam permainannya yaitu dengan
menggunakan kuda, dimana hewan yang satu ini merupakan hewan yang tidak
buas yang cocok sekali digunakan sebagai salah satu alat dalam olahraga
yang mempunyai manfaat sangat banyak bagi tubuh kita.
Salah satunya yaitu untuk olahraga melatih tubuh kita dan juga susu
kuda ini juga bermanfaat bagi kesehatan kita. Jadi hewan kuda ini memang
salah satu hewan yang sangat memberikan manfaat yang banyak bagi
manusia.
Olahraga berkuda ini juga pernah diperlombakan di Indonesia
diantaranya adalah Polo Berkuda, Gymkhana, Berkuda, Equatrian yang
terdiri dari tunggang serasi, lompatang rintangan trilomba dan juga
endurance.
7. Cabang Olahraga “Tinju”
Cabang olahraga yang terakhir yaitu Tinju. Dimana olahraga tinju ini
merupakan salah satu cabang olahraga yang mengerikan dan menakutkan.
Karena dalam permainan yang lawan mainnya adalam manusia maksudnya
disini yaitu permainan yang alat permainannya menggunakan tangan.
Dimana teknik dalam permainan tinju ini yaitu memukul atau dapat
dikatakan sebagai perpaduan antara olahraga dan seni bela diri yang
mempertandingkan dua peserta dengan berat dan sama kelas tandingannya
dengan menggunakan tinju mereka rangkaian ronde dalam peraturan tinju
tersebut.
Kamis, 27 Juni 2019
Hewan langka di Indonesia
1. Harimau
Banyaknya harimau di Afrika membuat kita tak menyadari bahwa kita
memiliki spesies sendiri yang tak ada di negara lain. Ada dua spesies
langka yang tinggal di Indonesia yaitu harimau Sumatera dan Bali.
Sayangnya, harimau Bali telah dinyatakan punah sejak tahun 1937 karena
habitat mereka diganggu. Sedangkan harimau Sumatera saat ini
diperkirakan hanya tersisa 500 ekor. Jumlahnya terus menurun dari
tahun-tahun sehingga pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk
mempertahankan keberadannya.
Harimau
Sumatera sendiri dikenal memiliki penampilan paling gelap di antara
spesies lainnya. Harimau jantan memiliki panjang sekitar 92 inch, tinggi
60 cm, dan berat 140 kg. Sedangkan harimau betina memiliki panjang
rata-rata 78 inch dan berat 91 kg.
2. Orang Utan
Berbagai spesies primata tersebar di seluruh dunia, sehingga orang
tidak menganggapnya istimewa. Namun yang kalian perlu tahu, ada satu
spesies primata langka yang hanya ada di Indonesia, yaitu orang utan.
Dibandingkan jenis kera lainnya, orang utan memiliki rambut yang lebih
panjang.
Spesies ini dikenal memiliki intelejensi yang tinggi dan harapan
hidup yang lebih panjang ketimbang keluarga primata lainnya. Hewan yang
mampu bertahan hidup hingga 30 tahun ini diketahui memiliki segi DNA
yang mirip dengan manusia. Orang utan banyak ditemukan di Kalimantan dan
Sumatera. Seperti primata lainnya, mereka lebih suka menghabiskan
hidupnya di atas pohin atau arnoreal.
3. Kera Tarsius
Dia
memiliki mata sangat besar sehingga sekilas mirip dengan burung hantu.
Tidak heran jika sebagian orang juga menyebutnya kera hantu. Sayangnya,
mata tarsius takkan berfungsi saat siang hari. Selain Bangka dan
Belitung, hewan ini juga ditemukan di Riau dan pulau Kalimantan.
4. Badak
Di Indonesia ada dua jenis badak yang sangat langka dan dilindungi,
yaitu badak Jawa dan badak Sumatera. Namun badak yang paling kita kenal
adalah badak bercula satu yang berasal dari Jawa. Walaupun sudah
dibuatkan penangkaran di Ujung Kulon, namun jumla hewan ini terus
mengalami penurunan. Data terakhir menyebutkan bahwa jumlahnya hanya
mencapai puluhan saja.
Menurut
cerita, awalnya badak dapat ditemui di seluruh penjuru Nusantara. Namun
seiring berjalannya waktu, jumlahnya menurun hingga tersisa hanya di
Jawa dan Sumatera. Tidak heran jika keberadaan hewan ini terancam. Dalam
pengobatan Tiongkok kuno, cula hewan ini dianggap sangat manjur
mengobati berbagai macam penyakit. Culanya pun dihargai sangat mahal
sehingga selalu jadi barang buruan.
5. Komodo
Sejak duduk di bangku SD, tentunya telinga kita sudah akrab mendengar
nama hewan ini. Namun mungkin tak semua orang menyadari bahwa hewan
langka ini sangat istimewa, karena hanya ditemukan di Indonesia. Saking
legendarisnya, hewan ini bahkan menjadi maskot Indonesia di kancah
internasional.
Komodo
sendiri adalah jenis kadal terbesar di dunia yang panjangnya bisa
mencapai 3 meter, dengan berat 70 kilogram. Karnivora ini mendiami
pulau-pulau di kawasan Nusa Tenggara, seperti Flores, Rinca, Gili
Motang, dan Gili Dasami. Karena jumlahnya yang semakin berkurang, maka
pemerintah membangun tepat penangkaran yang bernama Taman Nasional
Komodo.
6. Anoa
Satwa dengan nama latin Bubalus Depressicornis ini hanya ditemukan di
wilayah Sulawesi. Penampilannya mirip dengan kambing, hanya saja dia
memiliki tanduk runcing yang panjangnya mencapai 30 cm. Anoa sendiri
terdiri beberapa jenis, yang memiliki pola hidup yang berbeda.
Namun
saat ini, hewan yang jadi maskot Sulawesi ini juga mengalami masa
kritis. Diperkirakan jumlahnya hanya mencapai 5000 ekor saja di seluruh
dunia. Pasalnya, memang banyak orang yang tertarik memburu dalam jumlah
besar untuk diambil tanduk, kulit, dan dagingnya.
7. Kucing Kalimantan
Sekilas mungkin kucing bukan hewan yang istimewa. Namun siapapun
tentunya akan terpesona jika melihat penampilan kucing merah Kalimantan.
Seperti namanya, hewan yang hanya ditemukan di Kalimantan ini memiliki
bulu berwarna cokelat kemerahan. Bagian perutnya memiliki warna yang
lebih pucat, sedangkan di kening dan pipinya terdapat garis merah
kecoklatan yang lebih muda dari warna tubuhnya.
Berbeda
dengan kucing peliharaan kalian, satwa ini memiliki penampilan yang
lebih gahar dan ramping. Panjangnya bisa mencapai 55 cm, sedangkan
beratnya hingga 4,5 kilogram. Dia memiliki ekor yang sangat panjang
hingga 35 cm. Dia tinggal di hutan-hutan tropis yang memiliki ketinggian
900 meter di atas permukaan laut. Namun sejak tahun 2002, kucing ini
dinyatakan mulai langka. Catatan terakhir pada tahun 2007 mengungkapkan
bahwa jumlahnya kurang dari 2500 ekor.
Tumbuhan paling langka di Indonesia yang hampir punah
1. Bunga Bangkai
Bunga
bangkai merupakan bunga raksasa yang dapat mengeluarkan bau busuk
seperti bangkai dan tergolong sebagai tanaman yang langka sehingga harus
segera dilindungi. Bunga bangkai dewasa dapat tinggi mencapai 4 meter
dan bunga ini memiliki keunikan tersendiri yaitu hanya dapa mekar selama
7 hari kemudian mati. Habitat asli bunga bangkai adalah hutan Sumatera,
tetapi saat ini sudah mulai banyak dilestarikan di luar daerah asalnya,
Seperti di Taman Hutan Raya ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldi
Rafflesia
Arnoldi atau biasa dikenal sebagai Padma Raksasa merupakan bunga
terbesar di dunia yang hidup di willayah Indonesia. Bunga ini akan
mengeluarkan bau busuk saat mekar dan orang sering keliru menyebutnya
sebagai bunga bangkai karena memiliki ciri khas yang sama. Saat mekar,
Rafflesia Arnoldi bisa mencapai berat sekitar 10 kg. Bunga ini
membutuhkan waktu sekitar 9 bulan hingga waktunya mekar, lalu akan
bertahan selama 7 hari sebelum akhirnya layu dan mati. Sekarang ini,
jumlah habitatnya semakin berkurang drastis karena maraknya pengalihan
hutan sebagai hunian atau pertambangan.
3. Kantong Semar
Tanaman
yang memiliki bentuk menyerupai kantong ini dapat bertahan hidup dengan
memangsa berbagai serangga yang berada di dekatnya. Pertama, dia akan
membuka kantongnya dan mengeluarkan bau untuk mengundang serangga,
ketika serangga telah masuk ke dalam kantong, maka bunga ini akan
menutup kantonnya dan mulai mencerna serangga tersebut. Bunga kantong
semar merupakan tanaman karnivora yang kini populasinya sudah tergolong
langkah.
4. Cendana
Cendana
merupakan jenis tumbuhan yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia.
Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum, aroma
terapi, rempah-rempah, dupa hingga sangkur keris (warangka). Karena,
harus dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya.
Pohon
ini merupakan salah satu tumbuhan yang banyak diburu untuk dimanfaatkan
kayunya. Sayangnya, pohon cendana bukanlah jenis tanaman yang mudah
untuk dibudidayakan. Pada awal pertumbuhannya, cendana merupakan tanaman
parasit yang tidak bisa hidup secara mandiri, melainkan menumpang pada
tanaman lain. Karena itulah populasi pohon cendana semakin hari makin
berkurang.
5. Daun Payung
Daun
payung merupakan tanaman endemik yang banyak ditemukan di daerah
Sumatera. Tanaman ini memiliki karakteristik memiliki daun yang sangat
lebar serta kuat. Karena itulah, pada zaman dahulu tumbahan ini sering
dimanfaatkan sebagai dindin maupun atap rumah. Tanaman yang sering juga
disebut sebagai daun sang atau salo ini memiliki nama ilmiah
Joannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemuannya yaitu
Professor Teijsman.
Gunung tertinggi di Indonesia
1. Puncak Jaya
Tentu saja posisi pertama diduduki oleh Puncak Jaya atau yang sering
disebut Carstensz Pyramid. Gunung tertinggi di Indonesia ini memiliki
ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bahkan, Carstensz
sudah dinobatkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia dan menjadi
salah satu gunung dengan puncak tertinggi dari 7 benua di dunia.
2. Puncak Soekarno
Selain Carstensz Pyramid dengan Puncak Jayanya, kawasan Papua juga
memiliki tiga puncak lain di Taman Nasional Lorenzt, yakni Puncak
Soekarno dengan 4.862 mdpl, Cartenzs Timur dengan 4840 mdpl, dan ketiga
Puncak Soemantri dengan 4808 mdpl. Namun, untuk menjelajah kawasan ini
juga tidak mudah, setidaknya kamu harus menghadapi hujan salju maupun es
saat pendakian.
3. Puncak Mandala
Masih di bumi Papua, masih ada gunung tertinggi di Indonesia lain
yakni puncak Mandala. Gunung ini memiliki ketinggian 4.760 mdpl yang
puncaknya membentuk bagian Pegunungan Bintang dekat perbatasan Papua
Nugini. Cuaca di gunung ini juga sangat dingin, bahkan sebagian
puncaknya diselimuti oleh salju.
4. Puncak Trikora
Pada zaman pemerintahan Belanda, gunung ini diberi nama
Wilhelminatop. Namun sekarang kita mengenalnya dengan Puncak Trikora
atau yang juga disebut Ettiakup. Lokasinya berada di Papua sebelah barat
dengan ketinggian 4.751 mdpl. Selain itu, di kawasan puncak ini juga
terdapat Hutan Dipterokarp, Hutan Ericaceous, dan Hutan Montane.
5. Gunung Kerinci
Di posisi ini ada Gunung Kerinci. Gunung yang berlokasi di Jambi
Sumatra Barat ini memiliki ketinggian 3.805 mdpl. Ketika mendaki
Kerinci, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan kota Jambi, Padang, dan
Bengkulu yang indah banget. Hingga saat ini, gunung ini masih menjadi
salah satu gunung terfavorit untuk jelajahi. Namun kamu juga harus siap
dengan jalurnya karena cukup berat.
Sungai terbesar di Indonesia
1. Sungai Kapuas
Sungai yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat ini memang pantas
menyandang predikat sebagai sungai terpanjang di Indonesia. Dengan
panjang mencapai 1.178 km serta kedalaman 27 meter, sungai ini
mengalirkan kehidupan dari Kecamatan Kapuas Hulu dan berakhir di Laut
Jawa. Sebagai salah satu sungai terbesar, Sungai Kapuas menjadi habitat
700 spesies ikan yang mana juga terdapat 12 ikan langka di dalamnya.
Di bagian hulu sungai, aliran sungainya masih terbilang bersih karena terlindung oleh adanya hutan hujan. Belakangan ini di bagian tengah sungai sudah mulai tercemar logam berat akibat adanya aktivitas pertambangan. Meski demikian, Sungai Kapuas masih menjadi sarana transportasi vital bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Di bagian hulu sungai, aliran sungainya masih terbilang bersih karena terlindung oleh adanya hutan hujan. Belakangan ini di bagian tengah sungai sudah mulai tercemar logam berat akibat adanya aktivitas pertambangan. Meski demikian, Sungai Kapuas masih menjadi sarana transportasi vital bagi masyarakat Kalimantan Barat.
2. Sungai Mahakam
Sebutan Sungai terbesar kedua di Indonesia dipegang oleh sungai yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur ini. Sungai ini memiliki panjang hingga 920 km dengan aliran melintasi Kutai Barat melewati Kutai Kartanegara hingga Kota Samarinda dan bermuara di Selat Makassar. Sebagai salah satu sungai terbesar di Kalimantan, Sungai Mahakam juga menjadi habitat dari salah satu ikan air tawar langka yang dilindungi yaitu ikan Pesut Mahakam.Tak hanya itu saja, sungai ini juga memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber air bersih dan juga sebagai prasarana transportasi. Seperti yang sudah umum diketahui bahwa di Kalimantan terdapat sebuah kerajaan besar pada jaman dahulu, yaitu kerajaan Kutai. Di sungai inilah pusat peradaban kerajaan Kutai itu berkembang.
3. Sungai Barito
Sungai terbesar di Indonesia selanjutnya masih terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Tengah. Sungai ini bersumber dari mata air pegunungan Muller yang mengalir higga ke Laut Jawa. Panjang sungai ini mencapai 900 km dengan lebar antara 650-1000 meter dan kedalaman hingga 8 meter.Dalam kehidupan sehari-hari, Sungai Barito juga memerankan peranan penting. Tak hanya sebagai pemasok sumber air bersih utama bagi masyarakat Kalimantan Tengah saja, sungai ini juga menjadi pusat perekonomian vital bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini bisa dilihat dari adanya pasar terapung yang menjadi denyut nadi perekonomian masyarakat Kalimantan Tengah. Lebih dari itu, adanya sungai terapung ini kemudian juga menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat terkenal bahkan bagi wisatawan asing.
4. Sungai Musi
Siapa yang tak mengenal sungai satu ini. Terkenal dengan ikon Jembatan Ampera yang melintang di atasnya, Sungai Musi juga menjadi salah satu ikon dari Kota Palembang. Dengan panjang mencapai 750 km, sungai ini menjadi salah satu sungai terbesar yang ada di Indonesia.
Sama seperti sungai-sungai lain di Indonesia, sungai ini juga memiliki
peran penting. Tak hanya berperan menyediakan pasokan air bersih saja,
namun juga sebagai prasarana transportasi air di Provinsi Sumatera
Selatan.
5. Sungai Bengawan Solo
Predikat sungai terbesar di Indonesia juga dipegang oleh sungai yang ada di Jawa, Bengawan Solo. Dengan panjang mencapai 300 mil atau sekitar 600 km, Sungai Bengawan Solo mengalir dari Provinsi Jawa Barat hingga Jawa Tengah.Sungai ini juga menjadi sumber kehidupan dengan menyediakan air bersih dan juga biota perairan tawar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya. Yang lebih unik lagi, sungai ini adalah inspirasi dari sang Maestro Keroncong, Gesang dalam menciptakan maha karyanya yang berjudul sama, Bengawan Solo.
Sebagai warga negara Indonesia kita patut berbangga akan segala kekayaan yang Indonesia miliki. Semua hal luar biasa bisa Anda temukan dengan mudah di Indonesia. Seperti daftar sungai terbesar di Indonesia yang ada di atas.
Sungai-sungai yang tidak hanya menghidupi masyarakat sekitar dengan air bersihnya saja. Lebih dari itu, sungai-sungai ini memerankan peran sebagai pusat peradaban, baik di masa lalu hingga masa kini. Bahkan sebuah karya yang terinspirasi dari salah satu sungai tersebut dan mengangkat kearifan lokal masyarakatnya menjadi salah satu maha karya yang diakui oleh dunia.
Museum-museum yang wajib dikunjungi
1. Museum Tsunami di Aceh
2. Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung
3. Museum Kata Andrea Hirata di Belitung
4. Museum Ullen Sentalu di Yogyakarta
5. Museum Antonio Blanco di Bali
Untuk
mengenang peristiwa tsunami di Aceh, dibangunlah museum berdesain unik
ini. Dari atas, museum ini menggambarkan gelombang tsunami. Sedangkan
dari samping, terlihat mirip kapal penyelamat. Wah, dalam ya maknanya.
Bagian
dalam museum ini benar-benar menyentuh hati. Ada lorong gelap dan basah
yang menggambarkan suasana saat tsunami, ruang penentuan nasib
berbentuk cerobong yang membuat kita ingat akan kebesaran Tuhan, sampai
pemutaran film tsunami berdurasi 15 menit.
2. Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung
Kenapa
museum ini penting buat dikunjungi? Sesuai namanya, museum ini
menyimpan kenangan soal Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan
tahun 1955 silam.
3. Museum Kata Andrea Hirata di Belitung
Siapa
yang tidak kenal Andrea Hirata sang penulis novel Laskar Pelangi?
Penulis asli Belitung ini mendirikan sebuah museum yang sangat
inspiratif. Kamu bisa lihat pajangan karya Andrea Hirata, baca sepuasnya
di ruang membaca yang super unik, sampai berbagi ilmu dengan penduduk
lokal.
4. Museum Ullen Sentalu di Yogyakarta
Bukan
cuma disuguhi lukisan, gamelan, dan peninggalan kerajaan Mataram
lainnya, kamu juga bisa baca lembaran surat-surat asli yang ditulis
putri bangsawan. Kalau sekarang anak muda galau di media sosial, putri
bangsawan zaman dulu curhat dan dihibur para kerabatnya lewat surat
tulisan tangan.
5. Museum Antonio Blanco di Bali
Katanya
sih, museum di Indonesia yang ini cuma satu-satunya di dunia. Ini
sesuai permintaan sang maestro sendiri yang memang ingin mendirikan
museum di Ubud
Rumah adat terpopuler di Indonesia
1. Rumah Adat Joglo (Jawa Tengah) - 42%
Bentuk arsitektur rumah ini sangat unik dan sarat akan nilai-nilai kebudayaan masyarakat Jawa. Dibangun dari kayu jati, menjadikan struktur rumah ini tahan lama dan juga kuat. Bangunan ini juga memiliki arsitektur unik yaitu berbentuk persegi panjang dengan atap rumah dibuat tinggi.
2. Rumah Adat Gadang (Sumatera Barat) - 25%
Rumah tradisional Minangkabau ini memiliki ciri khas unik, yaitu atap berbentuk melengkung dengan ujung lancip. Disebut rumah Gadang karena memang rumah ini berukuran besar. Jumlah kamar di rumah ini tergantung dari jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya.
Baca Juga:
3. Rumah Adat Kebaya (DKI Jakarta) - 5%
Rumah adat Suku Betawi ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu bentuknya seperti kubus serta teras luas yang berfungsi untuk menjamu tamu dan sekaligus tempat berkumpul keluarga. Secara arsitektur, bangunan ini memiliki makna filosofis yakni karakter suku Betawi yang selalu mengedepankan prinsip kekeluargaan, keterbukaan, keramahan dan keharmonisan.
4. Rumah Adat Limas (Sumatera Selatan) - 4%
Sesuai namanya, rumah ini berbentuk limas dengan bangunan bertingkat-tingkat di mana masing-masing tingkat memiliki filosofi budaya tersendiri. Tingkatan di rumah ini memiliki lima ruangan yang menjadi simbol dari lima jenjang kehidupan masyarakat yaitu usia, jenis, bakat, pangkat dan martabat.
5. Rumah Adat Tongkonan (Sulawesi Selatan) - 4%
Atap dari rumah ini berbentuk melengkung seperti perahu dengan struktur rumah panggung yang memiliki tiang penyangga bulat berdiri berjajar menopang bangunan. Rumah ini juga dicirikan melalui adanya susunan tanduk kerbau di depan rumah sebagai hiasan yang menunjukkan tingkat strata sosial dari pemilik rumah.
6. Rumah Adat Baduy (Banten) - 2%
Rumah adat Baduy adalah rumah panggung yang hampir seluruh bagian rumahnya menggunakan bahan dari bambu. Sifat kekeluargaan Suku Baduy yang sangat kental sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan rumah adat ini.
7. Rumah Adat Mandar (Sulawesi Barat) - 2%
Rumah adat Mandar merupakan rumah adat khas Mamuju, Sulawesi Barat. Rumah ini berstruktur panggung yang disusun dengan tiang-tiang dari kayu balok berukuran setinggi dua meter. Dinding rumah ini menggunakan material papan yang pada umumnya merupakan papan ukir sesuai motif khas dari Suku Mandar.
8. Rumah Adat Honai (Papua) - 2%
ADVERTISEMENT
Bentuk rumah ini sangat unik yakni berbentuk seperti kerucut dan dibangun dari material alam. Rumah honai dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rumah untuk pria (Honai), wanita (Ebei), dan kandang hewan atau babi (wamai). Rumah honai bagi masyarakat Papua bukan saja menjadi tempat tinggal semata, melainkan juga sebagai tempat pengajaran kehidupan untuk mendidik para pria maupun wanita.
9. Rumah Panggung Minahasa (Sulawesi Utara) - 2%
Rumah adat ini dikenal dengan sebutan "wale" atau "bale". Rumah ini ditopang oleh beberapa kayu agar dapat berdiri kokoh dan memiliki dua tangga di serambi bagian depannya. Sesuai dengan filosofi masyarakat Minahasa, dua tangga tersebut bermakna khusus pada saat peminangan. Rumah panggung ini bisa dihuni oleh enam hingga delapan keluarga.
10. Rumah Adat Bolon (Sumatera Utara) - 2%
Zaman dahulu, rumah adat Suku Batak ini merupakan tempat tinggal 13 raja di Sumatera Utara. Rumah ini memiliki beberapa kekhasan, di antaranya berbentuk persegi empat dan atapnya seperti pelana kuda. Ruangan dalam rumah ini terbagi menjadi beberapa ruangan khusus, yaitu ruang tamu dan ruangan tempat para istri tamu yang datang.
Presiden Indonesia
Daftar Presiden
Presiden | Mulai menjabat | Selesai menjabat | Partai | Wakil Presiden | Periode | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Soekarno |
18 Agustus 1945 | 13 Juli 1949 | Partai Nasional Indonesia | Mohammad Hatta | 1 | ||
Syafruddin Prawiranegara (Ketua PDRI)[1] |
19 Desember 1948 | 13 Juli 1949 | Nonpartisan | Lowong | ||||
Soekarno | 13 Juli 1949 | 27 Desember 1949 | Partai Nasional Indonesia | Mohammad Hatta | ||||
Soekarno (Presiden RIS)[2] |
27 Desember 1949 | 15 Agustus 1950 | Partai Nasional Indonesia | Lowong | ||||
Assaat (Pemangku Sementara Jabatan Presiden RI)[2] |
Nonpartisan | |||||||
Soekarno | 15 Agustus 1950 | 1 Desember 1956 | Partai Nasional Indonesia | Mohammad Hatta | ||||
1 Desember 1956 | 12 Maret 1967 | Lowong | ||||||
2 | Soeharto (Pejabat Presiden)[3] |
12 Maret 1967 | 27 Maret 1968 | Golongan Karya | ||||
Soeharto |
27 Maret 1968 | 23 Maret 1973 | 2 | |||||
23 Maret 1973 | 22 Maret 1978 | Hamengkubuwana IX | 3 | |||||
22 Maret 1978 | 10 Maret 1983 | Adam Malik | 4 | |||||
10 Maret 1983 | 10 Maret 1988 | Umar Wirahadikusumah | 5 | |||||
10 Maret 1988 | 10 Maret 1993 | Soedharmono | 6 | |||||
10 Maret 1993 | 10 Maret 1998 | Try Sutrisno | 7 | |||||
10 Maret 1998 | 21 Mei 1998 | Bacharuddin Jusuf Habibie | 8 | |||||
3 | Bacharuddin Jusuf Habibie |
21 Mei 1998 | 20 Oktober 1999 | Golongan Karya | Lowong | |||
4 | Abdurrahman Wahid |
20 Oktober 1999 | 23 Juli 2001 | Partai Kebangkitan Bangsa | Megawati Soekarnoputri | 9 | ||
5 | Megawati Soekarnoputri |
23 Juli 2001 | 20 Oktober 2004 | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Hamzah Haz | |||
6 | Susilo Bambang Yudhoyono |
20 Oktober 2004 | 20 Oktober 2009 | Partai Demokrat | Muhammad Jusuf Kalla | 10 (2004) | ||
20 Oktober 2009 | 20 Oktober 2014 | Boediono | 11 (2009) | |||||
7 | Joko Widodo |
20 Oktober 2014 | Petahana | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan | Muhammad Jusuf Kalla | 12 (2014) |
Langganan:
Postingan (Atom)