1. Harimau
Banyaknya harimau di Afrika membuat kita tak menyadari bahwa kita
memiliki spesies sendiri yang tak ada di negara lain. Ada dua spesies
langka yang tinggal di Indonesia yaitu harimau Sumatera dan Bali.
Sayangnya, harimau Bali telah dinyatakan punah sejak tahun 1937 karena
habitat mereka diganggu. Sedangkan harimau Sumatera saat ini
diperkirakan hanya tersisa 500 ekor. Jumlahnya terus menurun dari
tahun-tahun sehingga pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk
mempertahankan keberadannya.
Harimau
Sumatera sendiri dikenal memiliki penampilan paling gelap di antara
spesies lainnya. Harimau jantan memiliki panjang sekitar 92 inch, tinggi
60 cm, dan berat 140 kg. Sedangkan harimau betina memiliki panjang
rata-rata 78 inch dan berat 91 kg.
2. Orang Utan
Berbagai spesies primata tersebar di seluruh dunia, sehingga orang
tidak menganggapnya istimewa. Namun yang kalian perlu tahu, ada satu
spesies primata langka yang hanya ada di Indonesia, yaitu orang utan.
Dibandingkan jenis kera lainnya, orang utan memiliki rambut yang lebih
panjang.
Spesies ini dikenal memiliki intelejensi yang tinggi dan harapan
hidup yang lebih panjang ketimbang keluarga primata lainnya. Hewan yang
mampu bertahan hidup hingga 30 tahun ini diketahui memiliki segi DNA
yang mirip dengan manusia. Orang utan banyak ditemukan di Kalimantan dan
Sumatera. Seperti primata lainnya, mereka lebih suka menghabiskan
hidupnya di atas pohin atau arnoreal.
3. Kera Tarsius
Dia
memiliki mata sangat besar sehingga sekilas mirip dengan burung hantu.
Tidak heran jika sebagian orang juga menyebutnya kera hantu. Sayangnya,
mata tarsius takkan berfungsi saat siang hari. Selain Bangka dan
Belitung, hewan ini juga ditemukan di Riau dan pulau Kalimantan.
4. Badak
Di Indonesia ada dua jenis badak yang sangat langka dan dilindungi,
yaitu badak Jawa dan badak Sumatera. Namun badak yang paling kita kenal
adalah badak bercula satu yang berasal dari Jawa. Walaupun sudah
dibuatkan penangkaran di Ujung Kulon, namun jumla hewan ini terus
mengalami penurunan. Data terakhir menyebutkan bahwa jumlahnya hanya
mencapai puluhan saja.
Menurut
cerita, awalnya badak dapat ditemui di seluruh penjuru Nusantara. Namun
seiring berjalannya waktu, jumlahnya menurun hingga tersisa hanya di
Jawa dan Sumatera. Tidak heran jika keberadaan hewan ini terancam. Dalam
pengobatan Tiongkok kuno, cula hewan ini dianggap sangat manjur
mengobati berbagai macam penyakit. Culanya pun dihargai sangat mahal
sehingga selalu jadi barang buruan.
5. Komodo
Sejak duduk di bangku SD, tentunya telinga kita sudah akrab mendengar
nama hewan ini. Namun mungkin tak semua orang menyadari bahwa hewan
langka ini sangat istimewa, karena hanya ditemukan di Indonesia. Saking
legendarisnya, hewan ini bahkan menjadi maskot Indonesia di kancah
internasional.
Komodo
sendiri adalah jenis kadal terbesar di dunia yang panjangnya bisa
mencapai 3 meter, dengan berat 70 kilogram. Karnivora ini mendiami
pulau-pulau di kawasan Nusa Tenggara, seperti Flores, Rinca, Gili
Motang, dan Gili Dasami. Karena jumlahnya yang semakin berkurang, maka
pemerintah membangun tepat penangkaran yang bernama Taman Nasional
Komodo.
6. Anoa
Satwa dengan nama latin Bubalus Depressicornis ini hanya ditemukan di
wilayah Sulawesi. Penampilannya mirip dengan kambing, hanya saja dia
memiliki tanduk runcing yang panjangnya mencapai 30 cm. Anoa sendiri
terdiri beberapa jenis, yang memiliki pola hidup yang berbeda.
Namun
saat ini, hewan yang jadi maskot Sulawesi ini juga mengalami masa
kritis. Diperkirakan jumlahnya hanya mencapai 5000 ekor saja di seluruh
dunia. Pasalnya, memang banyak orang yang tertarik memburu dalam jumlah
besar untuk diambil tanduk, kulit, dan dagingnya.
7. Kucing Kalimantan
Sekilas mungkin kucing bukan hewan yang istimewa. Namun siapapun
tentunya akan terpesona jika melihat penampilan kucing merah Kalimantan.
Seperti namanya, hewan yang hanya ditemukan di Kalimantan ini memiliki
bulu berwarna cokelat kemerahan. Bagian perutnya memiliki warna yang
lebih pucat, sedangkan di kening dan pipinya terdapat garis merah
kecoklatan yang lebih muda dari warna tubuhnya.
Berbeda
dengan kucing peliharaan kalian, satwa ini memiliki penampilan yang
lebih gahar dan ramping. Panjangnya bisa mencapai 55 cm, sedangkan
beratnya hingga 4,5 kilogram. Dia memiliki ekor yang sangat panjang
hingga 35 cm. Dia tinggal di hutan-hutan tropis yang memiliki ketinggian
900 meter di atas permukaan laut. Namun sejak tahun 2002, kucing ini
dinyatakan mulai langka. Catatan terakhir pada tahun 2007 mengungkapkan
bahwa jumlahnya kurang dari 2500 ekor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar