1. Bunga Bangkai
Bunga
bangkai merupakan bunga raksasa yang dapat mengeluarkan bau busuk
seperti bangkai dan tergolong sebagai tanaman yang langka sehingga harus
segera dilindungi. Bunga bangkai dewasa dapat tinggi mencapai 4 meter
dan bunga ini memiliki keunikan tersendiri yaitu hanya dapa mekar selama
7 hari kemudian mati. Habitat asli bunga bangkai adalah hutan Sumatera,
tetapi saat ini sudah mulai banyak dilestarikan di luar daerah asalnya,
Seperti di Taman Hutan Raya ir. Djuanda, Bandung.
2. Rafflesia Arnoldi
Rafflesia
Arnoldi atau biasa dikenal sebagai Padma Raksasa merupakan bunga
terbesar di dunia yang hidup di willayah Indonesia. Bunga ini akan
mengeluarkan bau busuk saat mekar dan orang sering keliru menyebutnya
sebagai bunga bangkai karena memiliki ciri khas yang sama. Saat mekar,
Rafflesia Arnoldi bisa mencapai berat sekitar 10 kg. Bunga ini
membutuhkan waktu sekitar 9 bulan hingga waktunya mekar, lalu akan
bertahan selama 7 hari sebelum akhirnya layu dan mati. Sekarang ini,
jumlah habitatnya semakin berkurang drastis karena maraknya pengalihan
hutan sebagai hunian atau pertambangan.
3. Kantong Semar
Tanaman
yang memiliki bentuk menyerupai kantong ini dapat bertahan hidup dengan
memangsa berbagai serangga yang berada di dekatnya. Pertama, dia akan
membuka kantongnya dan mengeluarkan bau untuk mengundang serangga,
ketika serangga telah masuk ke dalam kantong, maka bunga ini akan
menutup kantonnya dan mulai mencerna serangga tersebut. Bunga kantong
semar merupakan tanaman karnivora yang kini populasinya sudah tergolong
langkah.
4. Cendana
Cendana
merupakan jenis tumbuhan yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia.
Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum, aroma
terapi, rempah-rempah, dupa hingga sangkur keris (warangka). Karena,
harus dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya.
Pohon
ini merupakan salah satu tumbuhan yang banyak diburu untuk dimanfaatkan
kayunya. Sayangnya, pohon cendana bukanlah jenis tanaman yang mudah
untuk dibudidayakan. Pada awal pertumbuhannya, cendana merupakan tanaman
parasit yang tidak bisa hidup secara mandiri, melainkan menumpang pada
tanaman lain. Karena itulah populasi pohon cendana semakin hari makin
berkurang.
5. Daun Payung
Daun
payung merupakan tanaman endemik yang banyak ditemukan di daerah
Sumatera. Tanaman ini memiliki karakteristik memiliki daun yang sangat
lebar serta kuat. Karena itulah, pada zaman dahulu tumbahan ini sering
dimanfaatkan sebagai dindin maupun atap rumah. Tanaman yang sering juga
disebut sebagai daun sang atau salo ini memiliki nama ilmiah
Joannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemuannya yaitu
Professor Teijsman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar